Pada pertemuan kali ini saya akan share sedikit sebuah informasi tentang basis data. Ya,
judulnya adalah “Sistem Basis Data dalam Paket Five in One” karya
Indrajani. Setelah beberapa halaman saya
baca, saya menemukan sejarah singkat mengenai lahirnya Sistem Basis Data. Cukup menarik untuk saya posting di blog yang
mungkin bagi beberapa orang informasi ini dapat sedikit membantu. oke langsung saja.
DBMS mulai diperkenalkan pada tahun 1960. Saat itu tidak ada system yang mampu mengatur
sejumlah informasi yang diperlukan oleh sebuah proyek mendaratkan Apollo ke
bulan. Ilmu penerbangan Amerika Utara,
yaitu North American Aviation (yang sekarang bernama Rockwell International),
sebagai pemborong utamauntuk proyek perangkat lunak, memperkenalkan Guam
(Generalized Update Acces Method). Guam
didasarkan pada konsep bahwa komponen yang lebih kecil merupakan awal bagian
dari komponen yang lebih besar, dan seterusnya sampai produk dirakit. Struktur ini dikenal dengan struktur hirarkis
dan digambarkan seperti pohon terbalik.
Pada pertengahan 1960, IBM menggabungkan NAA untuk
dikembangkan di GUAM yang dikenal sebagai IMS (Information System
Manajemen). Alasan IBM membatasi IMS
kepada manajemen arsi hierarki adalah untuk dapat menggunkan storage data
serial, khususnya pita perekam yang sedang mendominasi pasar waktu itu.
Pada pertengahan 1960, muncul IDS (Integrated Data Stored)
dari General Electric. Pekerjaan ini
dipimpin oleh pelopor awal database, Charles Bachmann. Hasilnya, suatu system database baru yang
dikenal dengan nama network DBMS yang bertujuan untuk menyusun suatu database
baku. Untuk melakukan pembakuan
Conference on Data System Language (Codasyl), maka wakil pemerintah AS dan
dunia bisnis sert perdagangan membentuk suatu gugus tugas di tahun 1965. IDS kemudian berganti nama menjadi Database
Task Group (DBTG)di tahun 1967.
Istilah acuan DBTG berfungsi untuk menggambarkan spesifikasi
baku suatu lingkungan yang mengijinkan pembuatan database dan manipulasi
data. Tahun 1969 telah dikeluarkan suatu
laporan kerangka kerja. Tahun 1971 pertama kalinya laporan tersebut dipastikan
keberadaannya.
Adapun beberapa isi laporan tersebut antara lain
mengidentifikasikan komponen, yaitu:
- Bagan Jaringan yang merupakan susunan logis dari keseluruhan database, meliputi definisi database, jenis (record atau catatan), dan komponen ari tiap jenis.
- Subschema bagian database yang dilihat oleh pemakai atau program aplikasi.
- Bahasa manajemen data untuk menggambarkan karakteristik data, struktur data, dan untuk memanipulasi data.
Selain itu, DBTG juga menetapkan 3 bahasa sebagai
standarisasi, yaitu :
- Skema Bahasa Definisi Data Bagan (DDL)
- Subschema DDL yang menggambarkan bagian-bagian dari database yang diperlukan.
- Bahasa Manipulasi Data (DML) untuk memanipulasi data seperti menambah, mengubah dan menghapus data.
No comments:
Post a Comment